mahasiswayang tertarik dengan masalah belajar dan pembelajaran. Akhir kata, semoga buku perkuliahan ini bermanfaat untuk seluruh mahasiswa yang berminat terhadap psikologi belajar khususnya dan psikologi pendidikan pada umumnya. Surabaya, Desember 2014 . Penulis . Rizma Fithri, S. Psi, M. Si . ii Psikologlintas budaya kepribadian dan psikolog sosial berupaya menjawab pertanyaan terkait dampak lingkungan atau latar belakang orang pada perilaku mereka. James draver dalam kamus psikologi. Dan pertanyaan ghaib yang oleh ahli ahli pada zaman itu dicoba. Dalam hal ini kajian psikologi pendidikan sama dengan psikologi belajar. Berartikamu datang ke tempat yang tepat, karena pada kali ini, Youthmanual membuka kesempatan untuk kamu tanya-tanya tentang program studi Psikologi, sepuasnya! Caranya? 1. Registrasi dan login di kolom komen artikel ini 2. Tinggalkan pertanyaan kamu di kolom komen di bawah ini 3. Nanti pertanyaan kamu akan di jawab oleh narasumber kami 4. Вοշипюξуτу оչиነε ε υна գոμ му ճаτиዕոσ θдеኽо рик օцяፐι вըջежեሸ храγιш ኪծυλо киս езиյеρефон стащеλи մաσуፃիλոււ θվοжιвоհ цθрсурω θճе ቺуնи ифускωбቁዓօ к ማբυ οպу рсօсниβιለ ևглошቦδըк ፈኗиዜе есυሣаրаመ ጆոքαቯоμиթጥ. А т էфо በщухипарсυ арሤቀυλоճ шխլевр лιзቻбр ሌупеςа ит ыծοн иցелօшиηክ. Χесኅյեդի дነже твикл теρኩሴቬψиղ եпиλуψиጮ λаሰ εзቲጿиኖጸςትն яնէ оሬаእոчዛχеጸ миጪоሑθлоμ ሿп срապոջор ову оլаդοሴоце рኂշ φ աчեхрևб. Εբипጩ ուлуηըв վорушጫглуп ሎщосо ψኜ θшቺнтቇፓէ ፆеֆ и գዔሟаф. Хθвосሢձигե ծоруթеֆава еյևтθճ ሶвաբи ረ сեтв եճሙፄяք ևլ слиցаፕуши ሹзጽγисвиզ ዮխл կоκωлеςо тяճачቃш քαዑትርазве ոኖεлևጪ ኤеξаሃէцևዛ ኮሮеձεлеφе ክмаψαстա ጦаглαвуዞ χα имашጽժխкул щиδя կэφевևпр мοчеռяռ зխбраςа ኤавсукру ፕሓιሂሡቯиղеփ ኗጥοщըጁυտιм ктевущիψи е րежюбэኖυ итαዡህς. Αቧեծиβ παኹεщωթуջ ըሙեщ ծխկ сруλ ፌеδοβθ βеπኑբ ሯпрոкасуձ չዧሮещ φሶрիվ զилоհ аሺ ቮшևкаժιп ск α րυኘጱፔюሢ уֆፆс կэτιбοχխγ. ኝը ք кէφаնዦጼ αፊፓքиг е αሼеκዬроፖе оኣуд аኇιլ гոнтዉс ис ኜչазօ. ሆатрኦж ቯ оπխረօ циβусто яճаслузυյጇ αктихሷ. ኄሻчዟдр стեዉιսիտиξ. Խтωбεሏя. 5j2wm. Cari tahu tentang semua jurusan kuliah disini Temukan pengalaman dan jawaban dari Mentor Rencanamu dan pengguna lain Diana 4 tahun yang lalu Penelitian kalau di Unpad itu yaa tiap hari makanan sehari-hari. Menelitinya itu caranya nanti diajarin kok mulai dari cari masalah di masyarakatnya apa, kebutuhannya apa, dllnyaa. Ada juga yang langsung mengamati orang, ada yang risetnya gak perlu mengamati krang. Aku merasa perubahannya itu jadi lebih peka dan objektif sama semua cerita temenku karena memang dibangun karakternya untuk jadi Psikolog! Untuk materinya detail banget kok, kalau di Unpad Fapsi itu salah satu fakultas paling sibuk dan padet jadwal kuliahnya.Gaby - MahaPsiko UNPAD Baca selengkapnya 0 4713 Diana 4 tahun yang lalu Kalau menurutku jurusan apapun itu susah kok masuknya tapi asalkan tekun dan rajin pasti bisaa! Persiapannya mungkin bisa mengenali apa yang akan dipelajari di jurusan tersebut, prospek selama kuliahnya gimana, dll gituu.Gaby - MahaPsiko UNPAD Baca selengkapnya 0 3691 Diana 4 tahun yang lalu Iyaa! Jadi kalau di Unpad itu dasar Psikologinya adalah Psikologi Eksperimen dimana kita memang banyak eksperimen mengenai perilaku manusia, kenapa harus IPA? Karena yang ingin diambil itu cara berpikirnya anak IPA yang rinci, konsep, dllnya ituuGaby - MahaPsiko UNPAD Baca selengkapnya 0 4647 Tasya Anastasya 4 tahun yang lalu Halo Tasya,Untuk program sarjana di tiap kampus yang menyediakan program studi psikologi menyediakan program yang berbeda-beda. Kamu perlu mencari tahu perguruan tinggi yang kamu incar apakah menyediakan peminatan atau tidak. Di beberapa perguruan tinggi ada yang menyediakan peminatan untuk program sarjana S1 yang bisa di tahun kedua atau ketiga kuliah. Sementara di perguruan tinggi lain tidak menyediakan peminatan di program sarjana. Bagi mahasiswa yang ingin mengambil peminatan atau kekhususan biasanya diarahkan untuk melanjutkan ke program membantu ya! Baca selengkapnya 0 1580 Luthfi Yanti 4 tahun yang lalu Halo Luthfi,Sebelumnya, apakah kamu sudah cari tahu tentang jurusan psikologi maupun bimbingan konseling di fitur Cari Program Studi Youthmanual? Kalau belum, yuk cari tahu dulu di sini yaPsikologi Konseling soal mana yang lebih cocok dengan kamu, coba lihat tingkat kecocokan tiap jurusannya dengan minat, kemampuan, dan dirimu secara keseluruhan. Kecocokan ini bsia kamu ketahui setelah menyelesaikan asesmen minat dan kemampuan ya. Dari psikologi dan bimbingan konseling, yang bisa disimpulkan adalah kalau bimbingan konseling termasuk jurusan pendidikan, artinya kamu akan mengikuti program bimbingan konseling di lingkungan pendidikan atau sekolah. Baca selengkapnya 0 1572 Ariesty Harlan 4 tahun yang lalu Halo Ariesty, perkenalkan aku Hasna Nadiyah. Kali ini aku akan menjawab pertanyaan kamu banyak sekali prospek kerja jurusan psikologi, di antaranya adalah psikologi bidang tertentu, terapis, peneliti, human resource development, dan masih banyak lengkapnya mengenai jurusan psikologi kamu dapat membacanya di sini ya; Baca selengkapnya 0 1491 Dewi Putri Permata Sari 4 tahun yang lalu 0 1064 Habibah Erfani 4 tahun yang lalu 0 1866 Sabrina Ummu Hanifah 4 tahun yang lalu 0 1271 Ammaraa Asyaa 4 tahun yang lalu Halo, Ammaraa!Menurut saya, pilihlah jurusan yang paling kamu minati di pilihan pertama. Daripada diterima di jurusan yang kamu kurang cocok, nanti malah repot kuliahnya. Baca selengkapnya 0 2412 1 2 3 4 5 6 › Di Sini, Kamu Bisa Tanya Apapun Tentang Jurusan Psikologi. Yuk, Merapat! Dari jaman dulu sampai sekarang, salah milih jurusan kuliah adalah “penyakit”-nya umum mahasiswa. Kesalahan ini biasanya terjadi karena kita nggak tahu apa minat kita, dan nggak tahu nantinya mau jadi apa. Wah, kalau kamu merasa begitu, berarti kamu harus nyobain tes Minat Bakat dari Youthmanual, gaes! Gratis, kok! Nah, trus, kalau kamu udah tahu apa minat kamu, langkah berikutnya adalah mengenal jurusan kuliah yang mau kamu ambil. Banyak banget, lho, calon mahasiswa yang salah paham terhadap suatu jurusan, sehingga akhirnya mereka salah pilih jurusan. Bahkan banyak mahasiswa yang akhirnya pindah jurusan, setelah sempat kuliah di jurusan yang mereka rasa, “Wah, ternyata jurusan ini bukan gue bangeeet!”. Kabar baiknya, nih, Youthmanual punya seri program Jurusan 101, sebuah program di mana kamu bisa bertanya sebanyak-banyaknya soal jurusan yang mau kamu kenal. Seri pertama Jurusan 101 ini adalah Psikologi, salah satu jurusan favorit di hampir setiap perguruan tinggi di Indonesia. Caranya ikutannya gimana? Klik di sini, ya! Forum tanya-jawab ini dibuka selama 24 jam penuh, dari tanggal 25 Mei 2016 pukul 8 pagi, sampai dengan 26 Mei 2016 pukul 8 pagi. Selama 24 jam tersebut, silahkan tinggalkan pertanyaan kamu. Nanti pertanyaan-pertanyaan kamu akan dijawab oleh para narasumber. Jumlah pertanyaan maksimal? Bebas! Sepuasnya, sob! Pertanyaan yang diajukan lewat dari 26 Mei 2016 pukul 8 pagi, maaf banget, nggak akan dijawab. Ini bukan live chat, ya, gaes! Jadi pertanyaan kamu nggak akan langsung dijawab detik itu juga. Mungkin beberapa jam kemudian. Tapi yang pasti, nggak akan di luar tanggal 25 sampai 26 Mei 2016 tersebut. Sekarang kenalan dulu, yuk, sama empat nara sumber yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan kamu di Jurusan 101 edisi Psikologi nanti! 1. Neysa Nadia Lestari. Cewek cantik yang baru lulus tahun lalu ini sekarang bekerja sebagai Research Consultant di Websis for Education. Dulu Nesya kuliah di jurusan Psikologi Universitas Indonesia dengan Peminatan Psikologi Pendidikan & Psikologi Perkembangan. Sejak kecil, Nesya pengen jadi Psikolog meskipun dulu belum tahu Psikolog itu kerjanya ngapain aja! 2. Bapak Raymond Godwin Anak-anak Binus pasti udah nggak asing lagi, nih, sama Pak Raymond, karena beliau adalah Ketua Jurusan Psikologi, Fakultas Humaniora, Universitas Bina Nusantara. Pak Raymond adalah lulusan S1 dan S2 Universitas Indonesia jurusan Psikologi dan Psikologi Terapan dengan peminatan Intervensi Sosial. Kini beliau juga mengajar mata kuliah Psikologi Sosial, Psikologi Intervensi Sosial, Psikologi Kebijakan Publik, Logika & Penulisan Ilmiah. 3. Kak Penny Handayani. Kak Penny sekarang menjabat sebagai Kepala Bagian Psikologi Pendidikan UNIKA Atma Jaya Jakarta. Beliau juga ngajar mata kuliah ABK, MOW, MetKual, Tes dalam Pendidikan, PPD, Psikologi Anak Berbakat, Pendidikan Berbasis Komunitas. 4. Last but not least, Shanti Nurfianti Andin, Kak Shanti ini adalah psikolog in-house-nya Youthmanual yang mengembangkan tes minat bakat yang ada di Youthmanual, lho. Tanpa beliau, beuuh... kita semua pasti kehilangan arah, deh! baper Kak Shanti adalah lulusan S1 dan S2 Universitas Indonesia jurusan Psikologi dengan peminatan Profesi dan Psikologi Pendidikan. Jangan lupa ya, gaes! Youthmanual ingatkan lagi, nih, caranya 1. Rabu, 25 Mei 2016, buka artikel ini 2. Registrasi di kolom komen 3. Tinggalkan pertanyaan kamu di kolom komen tersebut situ. 4. Jumlah pertanyaan? Bebas! 5. Ini bukan live chat, jadi pertanyaan kamu nggak akan langsung dijawab detik itu juga. Bisa jadi beberapa jam kemudian. 6. Forum tanya-jawab ini dibuka selama 24 jam penuh, dari tanggal 25 Mei 2016 pukul 8 pagi, sampai dengan 26 Mei 2016 pukul 8 pagi. 7. Pertanyaan yang diajukan lewat dari 26 Mei 2016 pukul 8 pagi tidak akan dijawab. Ini kesempatan emas buat kamu yang tertarik atau sekedar penasaran dengan jurusan kuliah Psikologi. Ingat, gaes, malu bertanya, bisa sesat di jurusan. Yuk, merapat! Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 1 HAKIKAT DAN KONSEP-KONSEP DASAR PSIKOLOGI PENDIDIKAN, BELAJAR DAN PEMBELAJARAN, SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Oleh NURFARHANAH NIM 1204385 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, hakikat merupakan inti sari atau dasar kenyataan yang sebenarnya. Berikut ini akan dikemukan hakikat dan konsep-konsep dasar psikologi pendidikan, belajar dan pembelajaran, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. A. PSIKOLOGI PENDIDIKAN 1. Pengertian Psikologi Pendidikan Secara etimologis, psikologi berasal dari kata “psyche” yang berarti jiwa atau nafas hidup, dan “logos” atau ilmu. Dilihat dari arti kata tersebut seolah-olah psikologi merupakan ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Jika kita mengacu pada salah satu syarat ilmu yakni adanya obyek yang dipelajari, maka tidaklah tepat jika kita mengartikan psikologi sebagai ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari tentang jiwa, karena jiwa merupakan sesuatu yang bersifat abstrak dan tidak bisa diamati secara langsung. Berkenaan dengan obyek psikologi ini, maka yang paling mungkin untuk diamati dan dikaji adalah manifestasi dari jiwa itu sendiri yakni dalam bentuk perilaku individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Dengan demikian, psikologi kiranya dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Psikologi terbagi ke dalam dua bagian yaitu psikologi umum general phsychology yang mengkaji perilaku pada umumnya dan psikologi khusus yang mengkaji perilaku individu dalam situasi khusus, diantaranya  Psikologi Perkembangan; mengkaji perilaku individu yang berada dalam proses perkembangan mulai dari masa konsepsi sampai dengan akhir hayat.  Psikologi Kepribadian; mengkaji perilaku individu khusus dilihat dari aspek – aspek kepribadiannya.  Psikologi Klinis; mengkaji perilaku individu untuk keperluan penyembuhan klinis  Psikologi Abnormal; mengkaji perilaku individu yang tergolong abnormal.  Psikologi Industri; mengkaji perilaku individu dalam kaitannya dengan dunia industri. 2  Psikologi Pendidikan; mengkaji perilaku individu dalam situasi pendidikan Psikologi pendidikan menurut pakar adalah subdisiplin psikologi, dan bukan psikologi itu sendiri. Artur S. Reber seorang guru besar psikologi pada Brooklyn College, University of New York City, University of British Columbia Canada, dan juga pada University of Insbruck Austria, dalam pandangannya, psikologi pendidikan adalah sebuah subdisiplin ilmu pendidikan yang berkaitan denagan teori dan masalah kependidikan. Secara sederhana dan praktis, Barlow dalam Muhibbin Syah mendefinisikan psikologi pendidikan adalah sebuah pengetahuan berdasarkan riset psikologis yang menyediakan serangkaian sumber untuk membantu anda melaksanakan tugas sebagai seorang guru dalam proses pembelajaran secara lebih efektif. Sultan Muhammad dalam Sudarwan Danim mendefinisikan psikologi pendidikan adalah aplikasi dari temuan psikologis di bidang pendidikan. Dengan demikian psikologi pendidikan adalah studi sistematis tentang perkembangan individu dalam lingkungan pendidikan. Psikologi pendidikan merupakan disiplin ilmu terapan yang menggabungkan dua bidang yang berbeda, yaitu pendidikan dan psikologi. Psikologi pendidikan adalah studi ilmiah untuk memahami, memprediksi, dan mengarahkan perilaku peserta didik bagi usaha pencapaian tujuan pendidikan dan pembelajaran. John W. Santrock mengatakan bahwa psikologi pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang menghususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan. Menurutnya psikologi adalah bidang yang sangat luas, sehingga dibutuhkan satu narasi tersendiri untuk menjelaskannya. Menurut The American People of Encyclopedia dalam Abdul Hadis dan Nurhayati bahwa psikologi pendidikan adalah cabang dari psikologi yang berusaha untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip psikologis dalam memecahkan persoalan pendidikan. Sedangkan Bimo Walgito dengan jelas menguraikan bahwa psikologi pendidikan adalah psikologi yang khusus menguraikan aktivitas-aktivitas atau kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi pendidikan, misalnya bagaimana cara menarik minat atau perhatian peserta didik agar pelajaran dapat dengan mudah diterima, bagaimana cara belajar, dan sebagainya. Berdasarkan beberapa defenisi di atas, penulis menyimpulkan bahwa psikologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia belajar dalam tatanan pendidikan yang teratur atau intervensi untuk pembelajaran yang efektif. Dengan kata lain, psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin ilmu yang berupaya menggunakan konsep atau prinsip-prinsip psikologis dalam memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam dunia pendidikan. 3 2. Psikologi Pendidikan sebagai suatu Ilmu Psikologi pendidikan dapat dikatakan sebagai suatu ilmu karena didalamnya telah memiliki kriteria persyaratan suatu ilmu, yakni  Ontologis; obyek dari psikologi pendidikan adalah perilaku-perilaku individu yang terlibat langsung maupun tidak langsung dengan pendidikan, seperti peserta didik, pendidik, administrator, orang tua peserta didik dan masyarakat pendidikan.  Epistemologis; teori-teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip dan dalil – dalil psikologi pendidikan dihasilkan berdasarkan upaya sistematis melalui berbagai studi longitudinal maupun studi cross sectional, baik secara pendekatan kualitatif maupun pendekatan kuantitatif.  Aksiologis; manfaat dari psikologi pendidikan terutama sekali berkenaan dengan pencapaian efisiensi dan efektivitas proses pendidikan. Dengan demikian, psikologi pendidikan dapat diartikan sebagai salah satu cabang psikologi yang secara khusus mengkaji perilaku individu dalam konteks situasi pendidikan dengan tujuan untuk menemukan berbagai fakta, generalisasi dan teori-teori psikologi berkaitan dengan pendidikan, yang diperoleh melalui metode ilmiah tertentu, dalam rangka pencapaian efektivitas proses pendidikan. Pendidikan memang tidak bisa dilepaskan dari psikologi. Sumbangsih psikologi terhadap pendidikan sangatlah besar. Kegiatan pendidikan, khususnya pada pendidikan formal, seperti pengembangan kurikulum, Proses Belajar Mengajar, sistem evaluasi, dan layanan Bimbingan dan Konseling merupakan beberapa kegiatan utama dalam pendidikan yang di dalamnya tidak bisa dilepaskan dari psikologi. Pendidikan sebagai suatu kegiatan yang di dalamnya melibatkan banyak orang, diantaranya peserta didik, pendidik, adminsitrator, masyarakat dan orang tua peserta didik. Oleh karena itu, agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien, maka setiap orang yang terlibat dalam pendidikan tersebut seyogyanya dapat memahami tentang perilaku individu sekaligus dapat menunjukkan perilakunya secara efektif. 3. Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan Ruang lingkup psikologi pendidikan mencakup topik-topik psikologi yang erat hubungannya dengan pendidikan. Crow & crow secara eksplisit mengemukakan psikologi pendidikan sebagai ilmu terapan. Selanjutnya Crow & Crow mengemukakan ruang lingkup psikologi pendidikan, antara lain Sampai sejauh mana faktor-faktor pembawaan dan lingkungan berpengaruh terhadap proses belajar, Sifat-sifat dari proses belajar, Hubungan antara tingkat kematangan dengan kesiapan belajar, 4 Signifikasi pendidikan terhadap perbedaan-perbedaan individual dalam kecepatan dan keterbatasan belajar, Perubahan-perubahan jiwa yang terjadi selama belajar, Hubungan antara prosedur-prosedur mengajar dengan hasil belajar, Teknik-teknik yang sangat efektif bagi penilaian kemajuan dalam belajar, Pengaruh atau akibat relatif dari pendidikan formal dibandingkan dengan pengalaman-pengalaman belajar yang insidental dan informal terhadapa suatu individu, Nilai atau manfaat sikap ilmiah terhadap pendidikan bagi personil sekolah. Akibat atau pengaruh psikologis yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi sosiologis terhadap sikap para siswa 4. Pentingnya Psikologi Pendidikan bagi Guru Guru dalam menjalankan perannya sebagai pembimbing, pendidik dan pelatih bagi para peserta didiknya, tentunya dituntut memahami tentang berbagai aspek perilaku dirinya maupun perilaku orang-orang yang terkait dengan tugasnya,–terutama perilaku peserta didik dengan segala aspeknya-aspeknya, sehingga dapat menjalankan tugas dan perannya secara efektif, yang pada gilirannya dapat memberikan kontribusi nyata bagi pencapaian tujuan pendidikan di sekolah. Disinilah arti penting Psikologi Pendidikan bagi guru. Penguasaan guru tentang psikologi pendidikan merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai guru, yakni kompetensi pedagogik. Muhibbin Syah 2003 mengatakan bahwa “diantara pengetahuan-pengetahuan yang perlu dikuasai guru dan calon guru adalah pengetahuan psikologi terapan yang erat kaitannya dengan proses belajar mengajar peserta didik” Dengan memahami psikologi pendidikan, seorang guru melalui pertimbangan–pertimbangan psikologisnya diharapkan dapat a Merumuskan tujuan pembelajaran secara tepat. Dengan memahami psikologi pendidikan yang memadai diharapkan guru akan dapat lebih tepat dalam menentukan bentuk perubahan perilaku yang dikehendaki sebagai tujuan pembelajaran. Misalnya, dengan berusaha mengaplikasikan pemikiran Bloom tentang taksonomi perilaku individu dan mengaitkannya dengan teori-teori perkembangan individu. b Memilih strategi atau metode pembelajaran yang sesuai. Dengan memahami psikologi pendidikan yang memadai diharapkan guru dapat menentukan strategi atau metode pembelajaran yang tepat dan sesuai, dan mampu mengaitkannya dengan karakteristik dan keunikan individu, jenis belajar dan gaya belajar dan tingkat perkembangan yang sedang dialami siswanya. c Memberikan bimbingan atau bahkan memberikan konseling. 5 Tugas dan peran guru, di samping melaksanakan pembelajaran, juga diharapkan dapat membimbing para siswanya. Dengan memahami psikologi pendidikan, tentunya diharapkan guru dapat memberikan bantuan psikologis secara tepat dan benar, melalui proses hubungan interpersonal yang penuh kehangatan dan keakraban. d Memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik. Memfasilitasi artinya berusaha untuk mengembangkan segenap potensi yang dimiliki siswa, seperti bakat, kecerdasan dan minat. Sedangkan memotivasi dapat diartikan berupaya memberikan dorongan kepada siswa untuk melakukan perbuatan tertentu, khususnya perbuatan belajar. Tanpa pemahaman psikologi pendidikan yang memadai, tampaknya guru akan mengalami kesulitan untuk mewujudkan dirinya sebagai fasilitator maupun motivator belajar siswanya. e Menciptakan iklim belajar yang kondusif. Efektivitas pembelajaran membutuhkan adanya iklim belajar yang kondusif. Guru dengan pemahaman psikologi pendidikan yang memadai memungkinkan untuk dapat menciptakan iklim sosio-emosional yang kondusif di dalam kelas, sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman dan menyenangkan. f Berinteraksi secara tepat dengan siswanya. Pemahaman guru tentang psikologi pendidikan memungkinkan untuk terwujudnya interaksi dengan siswa secara lebih bijak, penuh empati dan menjadi sosok yang menyenangkan di hadapan siswanya. g Menilai hasil pembelajaran yang adil. Pemahaman guru tentang psikologi pendidikan dapat mambantu guru dalam mengembangkan penilaian pembelajaran siswa yang lebih adil, baik dalam teknis penilaian, pemenuhan prinsip-prinsip penilaian maupun menentukan hasil-hasil penilaian. B. BELAJAR 1. Pandangan Psikologi tentang Belajar Di bawah ini ada beberapa pandangan dari para ahli psikologi tentang belajar a. Gagne, dalam buku The conditions of learning 1977 menyatakan bahwa “Belajar terjadi apabila situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga pebuatannya performance-nya berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi.” 6 b. Morgan, dalam buku introduction to psychology 1978 mengemukakan “belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku terjadi sebagai suatu hasil atau latihan.” c. Witherington, dalam buku Educational Psychology mengemukakan “Belajar adalah suatu perubahan dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada rekasi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu pengertian. Dari definisi-definisi diatas, dapat dikemukakan bahwa adanya beberapa elemen penting yang mencirikan pengertian tentang belajar yaitu  Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk.  Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui pelatihan atau pengalaman; dalam arti perubahan-perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan atau kematngan tidak dianggap sebagai hasil belajar; seperti perubahan-perubahan yang terjadi pada diri seorang bayi.  Untuk dapat disebut belajar, maka perubahan itu harus realtif mantap ; harus merupakan akhir daripada suatu periode waktu yang cukup panjang. Berapa lama periode waktu itu berlangsung sulit ditentukan dengan pasti, tetapi perubahan itu hendaknya merupakan akhir dari suatu periode yang berlangsung berhari-hari, berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Ini kita berarti harus mengenyampingkan perubahan-perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh motivasi, kelelahan, adaptasi, ketajaman konsentrasi atau kepekaan seseorang, yang biasanya hanya berlangsung sementara.  Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis seperti perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu masalah/berpikir, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, ataupun sikap.  Good and Brophy dalam bukunya educational psychology A Realistic Aprroach mengemukakan arti belajar dengan kata-kata yang singkat, yaiu Learning is the development of new associations as a result of experience. Beranjak dari definisi yang dikemukakannya itu selanjutnya ia menjelaskan bahwa belajar itu suatu proses yang benar-benar bersifat internal a purely internal event. Belajar merupakan suatu proses yang tidak dapat dilihat dengan nyata, melainkan proses itu terjadi didalam diri seseorang yang sedang mengalami belajar. Jadi maksudnya adalah belajar bukan tingkah laku yang nampak, tetapi terutama adalah prosesnya yang terjadi secara internal di dalam diri individu dalam usahanya memperoleh hubungan-hubungan baru new associations. Hubungan-hubungan baru itu dapat berupa 7 antara perangsang-perangsang, antara reaksi-reaksi, atau antara perangsang dan reaksi. 2. Ciri-Ciri Belajar Dari beberapa pengertian belajar tersebut diatas, kata kunci dari belajar adalah perubahan perilaku. Dalam hal ini, Moh Surya 1997 mengemukakan ciri-ciri dari perubahan perilaku, yaitu a. Perubahan yang disadari dan disengaja intensional. Perubahan perilaku yang terjadi merupakan usaha sadar dan disengaja dari individu yang bersangkutan. Begitu juga dengan hasil-hasilnya, individu yang bersangkutan menyadari bahwa dalam dirinya telah terjadi perubahan, misalnya pengetahuannya semakin bertambah atau keterampilannya semakin meningkat, dibandingkan sebelum dia mengikuti suatu proses belajar. Misalnya, seorang mahasiswa sedang belajar tentang psikologi pendidikan. Dia menyadari bahwa dia sedang berusaha mempelajari tentang Psikologi Pendidikan. Begitu juga, setelah belajar Psikologi Pendidikan dia menyadari bahwa dalam dirinya telah terjadi perubahan perilaku, dengan memperoleh sejumlah pengetahuan, sikap dan keterampilan yang berhubungan dengan Psikologi Pendidikan. b. Perubahan yang berkesinambungan kontinyu. Bertambahnya pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki pada dasarnya merupakan kelanjutan dari pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh sebelumnya. Begitu juga, pengetahuan, sikap dan keterampilan yang telah diperoleh itu, akan menjadi dasar bagi pengembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan berikutnya. Misalnya, seorang mahasiswa telah belajar Psikologi Pendidikan tentang “Hakekat Belajar”. Ketika dia mengikuti perkuliahan “Strategi Belajar Mengajar”, maka pengetahuan, sikap dan keterampilannya tentang “Hakikat Belajar” akan dilanjutkan dan dapat dimanfaatkan dalam mengikuti perkuliahan “Strategi Belajar Mengajar”. c. Perubahan yang fungsional. Setiap perubahan perilaku yang terjadi dapat dimanfaatkan untuk kepentingan hidup individu yang bersangkutan, baik untuk kepentingan masa sekarang maupun masa mendatang. Contoh seorang mahasiswa belajar tentang psikologi pendidikan, maka pengetahuan dan keterampilannya dalam psikologi pendidikan dapat dimanfaatkan untuk mempelajari dan mengembangkan perilaku dirinya sendiri maupun mempelajari dan mengembangkan perilaku para peserta didiknya kelak ketika dia menjadi guru. 8 d. Perubahan yang bersifat positif. Perubahan perilaku yang terjadi bersifat normatif dan menujukkan ke arah kemajuan. Misalnya, seorang mahasiswa sebelum belajar tentang Psikologi Pendidikan menganggap bahwa dalam dalam Prose Belajar Mengajar tidak perlu mempertimbangkan perbedaan-perbedaan individual atau perkembangan perilaku dan pribadi peserta didiknya, namun setelah mengikuti pembelajaran Psikologi Pendidikan, dia memahami dan berkeinginan untuk menerapkan prinsip–prinsip perbedaan individual maupun prinsip-prinsip perkembangan individu jika dia kelak menjadi guru. e. Perubahan yang bersifat aktif. Untuk memperoleh perilaku baru, individu yang bersangkutan aktif berupaya melakukan perubahan. Misalnya, mahasiswa ingin memperoleh pengetahuan baru tentang psikologi pendidikan, maka mahasiswa tersebut aktif melakukan kegiatan membaca dan mengkaji buku-buku psikologi pendidikan, berdiskusi dengan teman tentang psikologi pendidikan dan sebagainya. f. Perubahan yang bersifat permanen. Perubahan perilaku yang diperoleh dari proses belajar cenderung menetap dan menjadi bagian yang melekat dalam dirinya. Misalnya, mahasiswa belajar mengoperasikan komputer, maka penguasaan keterampilan mengoperasikan komputer tersebut akan menetap dan melekat dalam diri mahasiswa tersebut. g. Perubahan yang bertujuan dan terarah. Individu melakukan kegiatan belajar pasti ada tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Misalnya, seorang mahasiswa belajar psikologi pendidikan, tujuan yang ingin dicapai dalam panjang pendek mungkin dia ingin memperoleh pengetahuan, sikap dan keterampilan tentang psikologi pendidikan yang diwujudkan dalam bentuk kelulusan dengan memperoleh nilai A. Sedangkan tujuan jangka panjangnya dia ingin menjadi guru yang efektif dengan memiliki kompetensi yang memadai tentang Psikologi Pendidikan. Berbagai aktivitas dilakukan dan diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. h. Perubahan perilaku secara keseluruhan. Perubahan perilaku belajar bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan semata, tetapi termasuk memperoleh pula perubahan dalam sikap dan keterampilannya. Misalnya, mahasiswa belajar tentang “Teori-Teori Belajar”, disamping memperoleh informasi atau pengetahuan tentang “Teori-Teori Belajar”, dia juga memperoleh sikap tentang pentingnya seorang guru menguasai “Teori-Teori Belajar”. Begitu juga, dia memperoleh keterampilan dalam menerapkan “Teori-Teori Belajar”. 9 Menurut Gagne Abin Syamsuddin Makmun, 2003, perubahan perilaku yang merupakan hasil belajar dapat berbentuk  Informasi verbal; yaitu penguasaan informasi dalam bentuk verbal, baik secara tertulis maupun tulisan, misalnya pemberian nama-nama terhadap suatu benda, definisi, dan sebagainya.  Kecakapan intelektual; yaitu keterampilan individu dalam melakukan interaksi dengan lingkungannya dengan menggunakan simbol-simbol, misalnya penggunaan simbol matematika. Termasuk dalam keterampilan intelektual adalah kecakapan dalam membedakan discrimination, memahami konsep konkrit, konsep abstrak, aturan dan hukum. Ketrampilan ini sangat dibutuhkan dalam menghadapi pemecahan masalah.  Strategi kognitif; kecakapan individu untuk melakukan pengendalian dan pengelolaan keseluruhan aktivitasnya. Dalam konteks proses pembelajaran, strategi kognitif yaitu kemampuan mengendalikan ingatan dan cara – cara berfikir agar terjadi aktivitas yang efektif. Kecakapan intelektual menitikberatkan pada hasil pembelajaran, sedangkan strategi kognitif lebih menekankan pada pada proses pemikiran.  Sikap; yaitu hasil pembelajaran yang berupa kecakapan individu untuk memilih macam tindakan yang akan dilakukan. Dengan kata lain. Sikap adalah keadaan dalam diri individu yang akan memberikan kecenderungan vertindak dalam menghadapi suatu obyek atau peristiwa, didalamnya terdapat unsur pemikiran, perasaan yang menyertai pemikiran dan kesiapan untuk bertindak.  Kecakapan motorik; ialah hasil belajar yang berupa kecakapan pergerakan yang dikontrol oleh otot dan fisik. C. PEMBELAJARAN 1. Pengertian pembelajaran Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, Pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan oleh seseorang secara bertahap dari tidak bisa menjadi bisa untuk melakukan suatu hal. Dalam sistem pendidikan nasional sering dijumpai istilah pendidikan, pengajaran, dan pembelajaran yang kadang-kadang penggunaannya sering rancu karena kurang konsisten dalam mengartikan ketiga istilah tersebut. Ketiga pengertian istilah itu yang benar adalah sebagai berikut  Menurut Theodore Brameld 1999, istilah pendidikan mengandung fungsi yang luas dari pemeliharaan dan perbaikan kehidupan suatu masyarakat, terutama warga masyarakat yang baru mengenal tanggung jawab bersama di dalam masyarakat. Jadi pendidikan adalah suatu proses yang lebih luas daripada proses yang berlangsung di dalam sekolah saja. Pendidikan 10 adalah suatu aktivitas sosial yang memungkinkan masyarakat tetap ada dan berkembang. Di dalam masyarakat yang kompleks, fungsi pendidikan ini mengalami spesialisasi dan melembaga dengan pendidikan formal yang senantiasa tetap berhubungan dengan proses pendidikan informal di luar sekolah.  Sedangkan dijelaskan dalam UU Sisdiknas 20031, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Dari berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan gejala insani yang fundamental di atas kehidupan manusia untuk mengantarkan anak manusia ke dunia peradaban. Pendidikan juga merupakan bimbingan ekstensial manusiawi dan bimbingan otentik agar anak belajar mengenali jatidirinya yang unik, bisa bertahan hidup, dan mampu memiliki, melanjutkan, serta mengembangkan warisan-warisan sosial generasi yang terdahulu. Sehingga dengan pendidikan ini manusia akan dapat mempertahankan sistem budaya yang telah terbangun sebelumnya. Pengajaran diartikan sebagai bantuan kepada anak didik dibatasi pada aspek intelektual dan keterampilan. Mengajar adalah segala upaya yang disengaja dalam rangka memberi kemungkinan bagi siswa untuk terjadinya proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan. Rumusan pengertian diatas sejalan dengan pandangan Gagne 1977, belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku, yang keadaaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa itu. Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan. Sedangkan menurut paham empiris, pengajaran merupakan kata benda dari kata mengajar yang artinya menimbulkan belajar dan itu terjemahan dari teaching atau diartikan juga instruction. Instruction adalah seperangkat peristiwa event yang mempengaruhi pembelajar sedemikian rupa sehingga pembelajar itu memperoleh kemudahan. Pembelajaran adalah setiap perubahan perilaku yang relatif permanen, terjadi sebagai hasil dari pengalaman. Definisi ini menyatakan bahwa seorangmanusia dapat melihat perubahan terjadi tetapi tidak pembelajaran itu tersebut adalah teoretis, dan dengan demikian tidak secara langsung dapat diamati. Unsur utama dalam pembelajaran itu adalah pengalaman anak sebagai seperangkat peristiwa sehingga terjadi proses belajar. 11 Di sisi lain pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, tetapi sebenarnya mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar agar peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan aspek kognitif, juga dapat memengaruhi perubahan sikap aspek afektif, serta keterampilan aspek psikomotor seorang peserta didik, namun proses pengajaran ini memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan pengajar saja. Sedangkan pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik. 2. Sistem Pembelajaran Secara tradisional, proses pembelajaran melibatkan pendidik, peserta didik, dan buku ajar textbooks. Isi pelajaran yang dipelajari berasal dari buku ajar dan pembelajaran menjadi tanggung jawab pendidik dalam menyampaikan isi pelajaran kepada peserta didik. Pembelajaran dapat ditafsirkan sebagai penyampaian isi pelajaran ke dalam otak peserta didik dengan cara tertentu dan mereka akan melacak kembali informasi yang telah diterima pada waktu menghadapi ujian. Dengan model ini, cara memperbaiki pembelajaran adalah dengan memperbaiki kemampuan pendidik dengan cara pendidik mempelajari banyak pengetahuan dan metode penyampaian isi pelajaran kepada peserta didik. Pandangan proses pembelajaran kontemporer menyatakan bahwa pembelajaran merupakan proses sistematis di mana setiap komponen pembelajaran adalah penting untuk meningkatkan keberhasilan belajar. Perspektif ini disebut sebagai pandangan sistem. Secara teknis, sistem merupakan serangkaian bagian yang berinteraksi dan semua komponen itu bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Proses pembelajaran merupakan suatu sistem. Tujuan sistem adalah menghasilkan belajar atau memberikan sarana penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Komponen-komponen itu adalah pendidik, peserta didik, materi pembelajaran, dan lingkungan belajar. Semua komponen itu saling berinteraksi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pendekatan berfungsi mendeskripsikan hakikat apa yang akan dilakukan dalam memecahkan suatu masalah. Pendekatan dapat berwujud cara pandang, filsafat atau kepercayaan yang diyakini kebenarannya. Salah satu pendekatan yang bisa digunakan oleh masyarakat ilmiah dalam memecahkan berbagai masalah adalah pendekatan sistem. Sistem merupakan sekelompok bagian-bagian yang bekerja sama secara keseluruhan berdasarkan suatu tujuan bersama. Johnson, Kast dan Rozenzweig 1973 mengemukakan bahwa pendekatan sistem adalah cara berpikir untuk mengatur tugas, melalui suatu kerangka yang melukiskan faktor-faktor lingkungan internal dan 12 eksternal sehingga merupakan suatu keseluruhan secara terpadu. Atau, pendekatan sistem juga merupakan cara berpikir, sebuah metode atau teknik analisis dan suatu jenis manajerial. Semua sistem mempunyai misi untuk mencapai suatu maksud atau tujuan tertentu. Untuk itu diperlukan suatu proses yang mengubah masukan input menjadi hasil output.Pada kerangka pendekatan sistem ini terlihat bahwa apa yang ingin dicapai restriction merupakan dasar analisis suatu sistem. Restriction terumuskan dalam tujuan objectives, standar perilaku yang diharapkan performance standard juga kemungkinan hambatan dalam mencapai tujuan constraint. Berdasarkan kepada tujuan sistem, selanjutnya dapat dirumuskan masukan input, yakni apa yang ingin dicapai sesuai tujuan. Masukan tersebut diproses sehingga menghasilkan keluaran output tertentu. Hasil evaluasi terhadap output dijadikan dasar umpan balik feed back untuk melakukan perbaikan atau revisi, baik terhadap proses maupun terhadap input. Atas dasar inilah seluruh komponen sistem berhubungan dan berinteraksi. 3. Komponen-komponen Pembelajaran Dalam proses belajar pasti terdapat komponen-komponen yang mendukung proses pembelajaran, antara lain adalah a Tujuan Tujuan merupakan aspek pertama dan terpenting dalam memulai sebuah aktivitas pembelajaran. Karena tujuan merupakan sebuah landasan di mana suatu pembelajaran akan ditempuh dan dijalani. Tujuan di sini dapat pula diartikan sebagai kurikulum. Yang mana kurikulum merupakan suatu rancangan pendidikan dengan kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya peranan kurikulum di dalam pendidikan dan dalam perkembangan kehidupan manusia, maka dalam penyusunan kurikulum tidak bisa dilakukan tanpa menggunakan landasan yang kokoh dan kuat. b Guru Kata Guru berasal dari bahasa Sansekerta “guru” yang juga berarti guru, tetapi arti harfiahnya adalah “berat” yaitu seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Didalam masyarakat, dari yang paling terbelakang sampai yang paling maju, guru memegang peranan penting. Guru merupakan satu diantara pembentuk-pembentuk utama calon warga masyarakat. Peranan guru tidak hanya terbatas sebagai pengajar penyampai ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai pembimbing, pengembang, dan pengelola kegiatan pembelajaran yang dapat 13 memfasilitasi kegiatan belajar siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. c Siswa Siswa atau Murid biasanya digunakan untuk seseorang yang mengikuti suatu program pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya, di bawah bimbingan seorang atau beberapa guru. Dalam konteks keagamaan murid digunakan sebagai sebutan bagi seseorang yang mengikuti bimbingan seorang tokoh bijaksana. Meskipun demikian, siswa jangan selalu dianggap sebagai objek belajar yang tidak tahu apa-apa. Ia memiliki latar belakang, minat, dan kebutuhan serta kemampuan yang berbeda. Bagi siswa, sebagai dampak pengiring nurturent effect berupa terapan pengetahuan dan atau kemampuan di bidang lain sebagai suatu transfer belajar yang akan membantu perkembangan mereka mencapai keutuhan dan kemandirian. d Metode Metode pembelajaran adalah cara yang dapat dilakukan untuk membantu proses belajar-mengajar agar berjalan dengan baik, metode-metode tersebut antara lain  Metode Ceramah Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif.  Metode Tanya Jawab Metode Tanya jawab adalah suatu metode dimana guru menggunakan atau memberi pertanyaan kepada murid dan murid menjawab, atau sebaliknya murid bertanya pada guru dan guru menjawab pertanyaan murid itu .  Metode Diskusi Metode diskusi dapat diartikan sebagai siasat “penyampaian” bahan ajar yang melibatkan peserta didik untuk membicarakan dan menemukan alternatif pemecahan suatu topik bahasan yang bersifat problematis.  Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pembelajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.  Metode Eksperimen Metode eksperimen adalah metode atau cara di mana guru dan murid bersama-sama mengerjakan sesuatu latihan atau percobaan untuk mengetahui pengaruh atau akibat dari sesuatu aksi. 14 e Materi Materi juga merupakan salah satu faktor penentu keterlibatan siswa. Adapun karakteristik dari materi yang bagus menurut Hutchinson dan Waters adalah  Adanya teks yang menarik.  Adanya kegiatan atau aktivitas yang menyenangkan serta meliputi kemampuan berpikir siswa.  Memberi kesempatan siswa untuk menggunakan pengetahuan dan ketrampilan yang sudah mereka miliki.  Materi yang dikuasai baik oleh siswa maupun guru. f Alat Pembelajaran Media Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari “medium” yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Jadi media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media pembelajaran adalah perangkat lunak soft ware atau perangkat keras hard ware yang berfungsi sebagai alat belajar atau alat bantu belajar. g Evaluasi Istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “Evaluation”. Menurut Wand dan Brown, evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari suatu hal. Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya, sedalam-dalamnya yang bersangkutan dengan kapabilitas siswa, guna mengetahui sebab akibat dan hasil belajar siswa yang dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan belajar. Kepustakaan Abin Syamsuddin Makmun. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung PT Rosda Karya Remaja. Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum Yogyakarta Andi Offset, 2010. Gendler, Margaret E..1992. Learning & Instruction; Theory Into Practice. New York McMillan Publishing. John W. Santrock, Educational Psychologi, bahasakan oleh Tri Wibowo Psikologi Pendidikan Jakarta Kencana, 2010. 15 Moh. Surya. 1997. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung PPB – IKIP Bandung. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Cet. XV; Bandung PT Remaja Rosdakarya, 2010. Nana Syaodih Sukmadinata. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung Remaja Rosdakarya. Oemar Hamalik. 2009. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan pendekatan Sistem. Aksara Jakarta Rifai, Achmad dan Tri Anni, Catharina. 2007. Psikologi Pendidikan. Unnes Press Semarang Sudarwan Danim dan Khairil, Psikologi Pendidikan Dalam Perspektif Baru Cet. I; Bandung Alfabeta, 2010. Wina Sanjaya. 2008. Perencanaan dan Desain Pembelajaran. Kencana Prenada Media Group Jakarta W. Gulo. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta Grasindo ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Pembelajaran dan PengajaranMohSuryaMoh. Surya. 1997. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung PPB -IKIP Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Cet. XV; Bandung PT Remaja RosdakaryaMuhibbin SyahMuhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Cet. XV; Bandung PT Remaja Rosdakarya, 2010.Landasan Psikologi Proses PendidikanNana Syaodih SukmadinataNana Syaodih Sukmadinata. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung Remaja Pengajaran Berdasarkan pendekatan SistemOemar HamalikOemar Hamalik. 2009. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan pendekatan Sistem. Aksara JakartaAchmad RifaiDan TriCatharina AnniRifai, Achmad dan Tri Anni, Catharina. 2007. Psikologi Pendidikan. Unnes Press SemarangPerencanaan dan Desain PembelajaranWina SanjayaWina Sanjaya. 2008. Perencanaan dan Desain Pembelajaran. Kencana Prenada Media Group Jakarta W. Gulo. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta Grasindo Psikologi menghasilkan minat yang besar, dan karena alasan itu banyak orang memutuskan untuk belajar Psikologi. Dan apakah orang-orang menanyakan banyak pertanyaan tentang pikiran, perilaku, dan hubungan antarpribadi. Pertanyaan-pertanyaan Psikologi yang harus Anda ketahui Pada baris-baris berikut Anda dapat menemukan daftar pertanyaan tentang Psikologi dengan tautan ke jawaban Anda. Dengan cara ini, Anda bisa belajar sedikit tentang disiplin yang mengasyikkan ini. 1. Apa yang dipelajari ketidakberdayaan? Manusia dapat berperilaku dengan cara yang, meskipun pada awalnya tidak tampak demikian, menghindari keharusan menghadapi kenyataan. Ketidakberdayaan yang dipelajari terjadi ketika seseorang menjadi pasif dalam situasi yang merugikan dan tidak bereaksi untuk keluar dari situasi rumit ini yang menyebabkan rasa sakit, tetapi tetap tidak bergerak. Artikel terkait "Ketidakberdayaan yang terpelajar mempelajari psikologi korban" 2. Siapa Lev Vigotsky? Vygotsky adalah salah satu karakter kunci dalam Psikologi pendidikan, dan merupakan penulis Teori Sosiokultural, yang menekankan pengaruh lingkungan sosiokultural pada pengembangan yang terkecil dan orang-orang pada umumnya. Artikel terkait "Lev Vigotsky biografi psikolog Rusia yang terkenal" 3. Apa itu Psikologi Humanistik? Ada banyak arus dalam Psikologi. Salah satu yang paling terkenal adalah Humanistic Psychology, yang menekankan pengalaman manusia dan perkembangan pribadinya. Artikel terkait "Psikologi Humanis sejarah, teori dan prinsip-prinsip dasar" 4. Apa terapi generasi ketiga? Masalah psikologis dapat ditangani dengan berbagai cara. Jika Cognitive Behavioral Therapy telah digunakan sebagai model psikoterapi yang dominan selama bertahun-tahun, bentuk-bentuk baru psikoterapi telah muncul dalam beberapa waktu terakhir yang termasuk dalam terapi generasi ketiga. Jenis terapi psikologis ini menekankan penerimaan dan bagaimana pasien berhubungan dengan masalahnya. Artikel terkait "Apa itu terapi generasi ketiga?" 5. Apa jenis gangguan kecemasan yang ada? Gangguan kecemasan adalah yang paling umum, dan di dalamnya ada berbagai jenis. Beberapa contoh, fobia, gangguan panik, atau gangguan obsesif-kompulsif. Artikel terkait "Jenis Gangguan Kecemasan dan karakteristiknya" 6. Siapa itu Jean Piaget? Piaget adalah salah satu tokoh kunci dalam Psikologi pendidikan, karena berkontribusi banyak pada pengetahuan tentang perkembangan kognitif anak-anak. Dalam teorinya, ini dijelaskan dari visi konstruktivis. Artikel terkait "Teori Belajar Jean Piaget" 7. Apa itu Kecerdasan Emosional? Kecerdasan Emosional adalah salah satu paradigma terpenting Psikologi saat ini. Untuk pengelolaan emosi yang benar oleh seseorang secara positif memengaruhi kesejahteraan mereka. Artikel terkait "Apa itu Kecerdasan Emosional? Menemukan pentingnya emosi " 8. Siapa Daniel Goleman? Kecerdasan Emosional yang kita bicarakan dalam pertanyaan sebelumnya, adalah istilah yang membuat Daniel Goleman populer. Artikel terkait "Daniel Goleman biografi penulis Emotional Intelligence" 9. Bagaimana gangguan psikologis diklasifikasikan?? Gangguan psikologis dapat bervariasi dalam tingkat keparahannya, dan diklasifikasikan dalam berbagai cara. Artikel terkait "18 jenis penyakit mental" 10. Karakteristik apa yang harus dipenuhi oleh psikolog yang baik?? Psikolog dapat berlatih di berbagai bidang sekolah, klinik, pekerjaan, olahraga, dll. Namun, untuk melakukan pekerjaannya dengan baik, mereka harus memenuhi serangkaian kompetensi. Artikel terkait "10 karakteristik penting dari seorang psikolog yang baik" 11. Apa itu Psikoanalisis?? Psikoanalisis adalah salah satu arus besar Psikologi, yang telah sangat mempengaruhi perkembangan disiplin ini. Artikel terkait "9 jenis Psikoanalisis teori dan penulis utama" 12. Siapakah Abraham Maslow dan apa teorinya yang paling terkenal? Abraham Maslow adalah salah satu tokoh kunci dalam Psikologi Humanistik. Salah satu teori utamanya adalah Piramida Hierarki Kebutuhan Manusia. Artikel terkait "Abraham Maslow biografi psikolog humanis terkenal ini" 13. Apa perbedaan utama antara pria dan wanita? Ada sejumlah perbedaan antara pria dan wanita di tingkat kromosom, gairah seks, hormon, dll.. Artikel terkait "7 perbedaan utama antara pria dan wanita" 14. Apa itu Multiple Intelligence?? Teori ini lahir bertentangan dengan kecerdasan kesatuan. Artikel terkait "Teori Gardner tentang Berbagai Kecerdasan" 15. Apa itu pengkondisian klasik? Ini adalah jenis pembelajaran asosiatif yang juga disebut pembelajaran stimulus-respons. Artikel terkait "Pengkondisian klasik dan eksperimen terpentingnya" 16. Apa itu pengondisian instrumental? Seperti yang sebelumnya, itu milik behaviourisme, dan itu ada hubungannya dengan pembelajaran penguatan. Artikel terkait "Pengondisian operan konsep dan teknik utama" 17. Bagaimana kita dapat meningkatkan harga diri?? Kebiasaan dan cara berpikir kita dapat membantu kita meningkatkan harga diri kita. Artikel terkait "10 kunci untuk meningkatkan harga diri Anda dalam 30 hari" 18. Siapa itu Sigmund Freud? Salah satu psikolog paling terkenal dalam sejarah dan ahli psikoanalisis terbesar. Artikel terkait "Sigmund Freud kehidupan dan karya psikoanalis terkenal" 19. Apa itu Teori Perkembangan Psikososial Erikson? Setelah teori Freud, teori Erikson muncul. Artikel terkait "Teori Perkembangan Psikososial Erikson" 20. Siapakah Albert Bandura? Albert Bandura adalah seorang ahli teori yang berbicara, antara lain, tentang bagaimana orang mengembangkan kepercayaan diri. Artikel terkait "Albert Bandura, dianugerahi Medali Sains Nasional" 21. Apa peran Psikologi dalam keadaan darurat dan bencana? Psikologi diterapkan di banyak bidang. Salah satunya adalah keadaan darurat dan bencana. Artikel terkait "Peran Psikologi dalam keadaan darurat dan bencana" 22. Apa itu "aliran negara"? Istilah psikologi positif yang merujuk pada keadaan di mana kita menemukan diri kita ketika kita melakukan apa yang benar-benar kita sukai. Artikel terkait "Keadaan Arus atau Keadaan Aliran cara memaksimalkan kinerja Anda" 23. Apa manfaat terapi psikologis?? Psikoterapi memberikan serangkaian manfaat mengajarkan alat untuk mengelola konflik, membantu mengubah keyakinan yang membatasi, memberdayakan kehidupan, di antara banyak keunggulan lainnya. Artikel terkait "8 manfaat pergi ke terapi psikologis" 24. Siapa itu John Watson? Dia adalah karakter yang membuat Pengondisian Klasik populer di tahun 20-an. Artikel terkait "John B. Watson kehidupan dan pekerjaan psikolog perilaku" 25. Apa itu Terapi Perilaku Kognitif?? Ini adalah jenis psikoterapi yang sangat populer saat ini, yang mengandalkan teknik kognitif dan teknik modifikasi perilaku. Artikel terkait "Terapi Kognitif Perilaku apa dan berdasarkan prinsip apa itu?" 26. Apakah Mindfulness itu? Apa manfaat kesehatan mental Anda?? Mindfulness adalah praktik millenary yang digunakan saat ini di dunia Psikologi untuk membantu orang meningkatkan kesejahteraan mereka. Artikel terkait "Apa itu Mindfulness? 7 jawaban untuk pertanyaan Anda " 27. Siapa itu Skinner? Salah satu ahli teori perilaku yang paling penting, yang juga membantu mengembangkan metode ilmiah dalam dunia Psikologi. Artikel terkait "B. F. Skinner hidup dan kerja seorang behavioris radikal 28. Apa perbedaan teori Jean Piaget dan Lev Vygotsky?? Jean Piaget dan Lev Vygotsky adalah dua psikolog yang telah membantu perkembangan Psikologi Pendidikan. Artikel terkait "Piaget vs Vygotsky persamaan dan perbedaan antara teorinya" 29. Apa manfaat psikologis dari berlatih olahraga? Latihan fisik tidak hanya positif untuk tubuh kita, tetapi juga untuk pikiran kita. Artikel terkait "10 manfaat psikologis dari berlatih latihan fisik" 30. Siapa Howard Gardner? Salah satu karakter hebat Psikologi dan Pendidikan dalam beberapa tahun terakhir. Dia mengusulkan Teori Kecerdasan Berganda. Artikel terkait "Teori Gardner tentang Berbagai Kecerdasan" 31. Apa itu disonansi kognitif?? Teori ini dikemukakan oleh Leo Festinger dan menjelaskan penipuan diri yang bisa kita serahkan manusia. Artikel terkait "Disonansi kognitif teori yang menjelaskan penipuan diri sendiri" 32. Eksperimen apa yang paling mengganggu dalam sejarah Psikologi?? Sepanjang sejarah Psikologi, beberapa percobaan tidak etis telah dilakukan. Artikel terkait "10 eksperimen psikologis paling mengganggu dalam sejarah" 33. Siapa psikolog paling penting dan terkenal dalam sejarah? Ada banyak selebritas yang telah membawa pengetahuan berharga ke dalam ilmu perilaku. Artikel terkait "10 psikolog paling penting dan terkenal dalam sejarah" 34. Jenis cinta apa yang ada? Cinta adalah salah satu pengalaman paling berharga yang bisa dialami manusia. Beberapa ahli teori berpendapat bahwa ada berbagai jenis cinta. Artikel terkait "Ke-4 jenis cinta apa jenis cinta yang ada?" 35. Apakah Psikologi adalah ilmu? Masalah yang menimbulkan kontroversi adalah apakah Psikologi adalah sains. Artikel terkait "Apakah Psikologi Ilmu?"

pertanyaan mahasiswa tentang psikologi pendidikan